Written by hariandialog.com Monday, 29 September 2014 10:34
Jakarta,hariandialog.com - Ketua Yayasan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (Yabpeknas)
H Bram Bani menilai, belum sepantasnya tarif pengguna jasa jalan tol atau bebas hambatan dinaikan. Pasalnya, menurut Bram masih banyak pelayanan yang harus diperbaiki terlebih dahulu oleh pihak Jasa Marga selaku pengelola jalan tol. “Belum pantaslah untuk dinaikan. Karena fasilitas dan pelayanan yang diberikan kepada konsumen atau pengguna jasa jalan tol belum memadai. Kemacetan masih terus terjadi hampir pada seluruh ruas-ruas jalan tol,” ujarnya kepada Dialog di Jakarta, Sabtu (27/9).
Selain itu, pelayanan mereka juga masih lambat. “Apalagi ketika terjadi kecelakaan. Pelayanan mereka lambat. Sehingga, seringkali menjadi penyebab terjadinya kemacetan panjang di jalan tol. Maka itu, pihak Jasa Marga sudah seharusnya bekerja lebih efisien agar pengguna jalan tol benar-benar mendapatkan haknya sesuai dengan yang mereka bayarkan. Itulah yang harus mereka utamakan, jangan malah menaikan tarif, tetapi pelayanan masih amburadul. Berikan dulu pelayanan yang baik, baru bicara tarif,” tegas Bram.
Terkait keberadaan Undang-Undang (UU) No 13 Tahun 1980 tentang Jalan, Bram mengatakan, tidak perlu dilakukan pencabutan terhadap UU tersebut yang dalam Pasal I huruf H berbunyi: Jalan Tol adalah jalan umum yang kepada para pemakainya dikenakan kewajiban membayar tol. “Tidak perlu dicabut. Cukup direvisi saja, supaya mendapatkan yang terbaik bagi konsumen pengguna jalan tol,” katanya.
Bram menilai, jika Jasa Marga benar-benar menaikan tarif tol dalam waktu dekat ini, itu akan memiliki efek domino yang sangat besar dan berdampak pada perekonomian rakyat pada saat ini. “Dikaji kembalilah jika ingin menaikan tarif tol. Ini akan berimbas pada perekonomian rakyat. Apalagi seperti kita ketahui, harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia mau tidak mau sesaat lagi juga akan dinaikan. Akan semakin terpuruk rakyat kita menanggung beban kenaikan-kenaikan ini nantinya. Semua harga akan melambung tak terkendali karena masing-masing menyesuaikan harga,” ungkapnya.
Untuk itu, Bram menambahkan, alangkah baiknya jika pihak Jasa Marga untuk tidak berpikir menambah beban dan menyengsarakan rakyat dengan menaikan tarif tol ini. “Bagaimana pun mereka harus memikirkan rakyat,” tandasnya. (isk)
Post a Comment