BREAKING NEWS

Thursday, 11 December 2014

Ciri-Ciri Bakso Mengandung Boraks


Bakso merupakan salah satu makanan favorit masyarakat di Indonesia. Begitu mudahnya kita menemukan warung-warung bakso di pinggir-pinggir jalanan maupun yang dijajakan dengan gerobak dorong keliling kampung-kampung. Hal ini membuat persaingan pasar pedagang bakso menjadi sangat ketat.
Ketatnya persaingan pasar bakso dan mahalnya bahan dasar membuat beberapa penjual bakso bertindak hal-hal yang pada dasarnya malah merugikan konsumen. Tindakan penjual atau pembuat bakso yang malah berbahaya bagi konsumen adalah dengan mencampuri bahan pembuatan bakso dengan boraks. Bisa jadi tindakan ini karena ketidaktahuan penjual bakso akan bahaya boraks, atau bisa pula memang pedagang yang tidak mau tahu urusan kesehatan konsumen.
Boraks membuat makanan menjadi kenyal, sehingga sensasi memakan bakso lebih enak bagi konsumen yang tidak tahu. Bagi pedagang sendiri, boraks membuat bakso menjadi lebih awet dan tidak mudah basi sehingga bisa menekan kerugian.
Sobat bolejuga.com, sebagai konsumen kita perlu berhati-hati dalam memilih makanan termasuk juga saat memilih warung bakso. Mungkin sesekali selama setahun makan bakso boraks tidak masalah bagi tubuh kita, karena tubuh masih mampu meregenerasi efek buruk zat boraks. Namun jika berulang kali maka akan menjadi masalah. Oleh sebab itu perlu kiranya sobat bolejuga.com untuk dapat membedakan mana bakso yang mengandung boraks dan mana yang tidak.
Untuk mengetahui dan membedakan mana bakso boraks dan yang bukan, kita dapat melihatnya dan menelitinya dari segi-segi berikut ini:
1. Warna
Bakso yang mengandung boraks warnanya agak terang dan agak menyerupai karet, agak kekuningan. Sedangkan yang tidak mengandung boraks warnanya cenderung gelap. Namun cara ini memerlukan kejelian dalam melihatnya.
2. Bau
Bau bakso yang tidak mengandung boraks tercium bau daging yang cukup kentara. Sedangkan bakso boraks kurang tercium aroma dagingnya, malah lebih tercium aroma bahan kimia.
3. Kekenyalan
Bakso boraks biasanya sangat kenyal seperti karet. Jika ditekan dengan karet sangat kenyal. Saat ditken dengan jari kuat-kuat sangat keras dan tidak mudah pecah. Sedangkan bakso yang tidak mengandung boraks empuk ditekan dan mudak retak dan terbelah jika ditekan kuat-kuat dengan dua jari.
4. Daya pantul
Bakso boraks menjadi seperti karet, sehingga bila kita jatuhkan akan memantul seperti bola karet. Bakso borak jika dijatuhkan akan memantul beberapa kali, sedangkan yang tidak ber boraks hanya memantul lalu menggelinding.
5. Rasa
Bakso borak rasanya mengandung rasa sedikit pahit.
6. Serat bakso
Saat kita coba tekan keras keras dengan dua jari sampai terbelah, bakso yang tidak ber boraks terlihat adanya serat-serat bakso. Bakso boraks cenderung sebaliknya.
* Bakso yang tidak mengandung pengawet berbahaya umumnya hanya tahan satu hari di dalam suhu konstan. Masa pakainya begitu pendek mengingat bakso termasuk makanan basah yang memang berkarakter cepat busuk. 
* Bakso yang mengandung boraks atau formalin akan berwarna lebih putih dan mengeluarkan bau tidak alami. Sementara bakso 'murni', bagian luarnya berwarna abu-abu seperti daging rebus dan dalamnya berwarna kemerahan.
* Begitu digigit, bakso yang mengandung boraks akan kembali ke bentuk semula. 
* Bakso yang mengandung boraks dan formalin akan terbebas dari hinggapan lalat. Kucing pun enggan menyantapnya

http://bolejuga.cohttp://bolejuga.com/cara-membedakan-bakso-boraks-dan-cirinya/m/cara-membedakan-bakso-boraks-dan-cirinya/
 
Copyright © 2014 yabpeknasbanten